7 Berlian Kuning Terbesar & Ternama di Dunia

1. The Incomparable
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiI3zNK81q2V2Mzyoroqc13_Mo0OZ1HyM6Vgx9Vo0ODfV-jKJqK37QBaB08r9ZVylF4xcyb8CUJgrMJKZ1PBVM_GEdVNX63RzuKmpF2VVJ2eezvaN4SGtvzv8n_5u7-YwCoEQgxVZHR6cjd/s400/TheIncomparable.jpg
Sampai saat ini, berlian kuning terbesar di dunia masih dipegang oleh  berlian bernama The Incomparable. Berlian ini sekaligus menjadi berlian terbesar ketiga di dunia, dengan berat 407,48 karat, dan juga menjadi berlian terbesar dunia dalam peringkat internal tanpa cela (internally flawless).

Kisah dibalik berlian The Incomparable yang unik adalah bahwa berlian ini ditemukan oleh seorang gadis kecil yang sedang bermain di tumpukan puing di kota Mbuji Mayi di Republik Demokratik Kongo.

2. The Oppenheimer

http://1.bp.blogspot.com/_BZieQPDeLPw/SzjMFJl2dUI/AAAAAAAABBw/WDOTdlp1xEw/s320/The+Oppenheimer+yellow.bmp
Berlian kuning yang memiliki bentuk hampir sempurna dengan berat 253,7 karat. Sir Ernest Oppenheimer adalah pengusaha pertambangan emas, berlian dan dermawan terkenal.

Penguasa dari perusahaan berlian terbesar yang saat ini sedang mengalami kesulitan keuangan, De Beers, dan pendiri Anglo American Corporation, di Afrika Selatan.

3. The De Beers

http://famousdiamonds.tripod.com/debeersdiamond2.jpg
Berlian dengan berat 234,65 karat, adalah berlian kuning terbesar ketiga di dunia. Setelah penampilan pertamanya di Paris, Maharaja Patiala dari India (Punjab) membeli De Beers, dan membuatnya menjadi sebuah kalung yang terkenal dengan nama Patiala Necklace oleh jeweller terkemuka Paris, Cartier pada tahun 1928.

Pada 6 Mei 1982, De Beers dilelang oleh balai lelang Sotheby's di Jenewa dan terjual dengan harga US$ 3.16 juta.

Setelah Maharaja Patiala meninggal, perhiasan Patiala Necklace menghilang tak tentu rimbanya. Kemudian pada tahun 1998, seseorang datang bersama sisa-sisa perhiasan tersebut ke sebuah toko perhiasan di London.

Semua batu-batu berlian besar itu sudah hilang, ia membawa tujuh berlian berkisar 18-73 karat dan berlian The De Beers itu sendiri.

4. The Red Cross

http://i1198.photobucket.com/albums/aa448/hansvarianto/Thread%20Gue/TheDeBeers1.jpg
Berlian yang berbentuk bantal (cushion shaped) berwarna kuning seberat 205,07 karat. Ditemukan dari salah satu tambang Kimberly pada tahun 1901. Pertama kali dilelang oleh Christies atas nama Masyarakat Palang Merah Inggris dan St. Jhon.

Fitur unik yang dimiliki berlian The Red Cross (Palang Merah) adalah Maltese Cross (bentuk silang palang) yang jelas terlihat dari atas (facetnya). Berlian itu sendiri diperkirakan disimpan di Swiss, sementara identitas pemiliknya yang sekarang tidak diketahui.

5. The Moon Diamond

http://www.baccifinejewelry.com/images/rb_round_cut_1559133.gif
Berlian dengan warna pale yellow yang terdiri dari 57 facet dengan berat 183 karat.

6. The Florentine

http://www.internetstones.com/image-files/florentine-diamond-cubic-zirconium-replica-by-scott-sucher.jpg
Berlian dengan cahaya kuning cerah semburat hijau bernama The Florentine. Memiliki potongan bentuk yang tidak teratur (sangat rumit, 9 side -126 facet - double rose cut) dengan berat 137,27 karat (27,454 g).

The Florentine memiliki nama lain Tuscan, The Tuscany Diamond, The Grand Duke of Tuscany, The Austrian Diamond dan The Austrian Yellow Diamond.

Awalnya berasal dari keluarga Medici, salah satu keluarga yang paling dipandang di Eropa. Kemudian, pada tahun 1743 kepemilikan permata ini telah pindah ke Kaisar Francis 1 yang mengenakan mahkota Florence pada saat penobatannya.

Setelah runtuhnya Kekaisaran Habsburg pada 1918, berlian ini mendampingi keluarga kerajaan dalam pengasingan di Swiss, tapi kemudian berlian telah menghilang dan tidak ada yang tahu keberadaannya sampai sekarang.

7. The Sarah

http://famousdiamonds.tripod.com/sarahdiamond3.jpg
Berlian kuning yang ditemukan di Afrika Selatan. Memiliki berat 132,43 karat, VS1 clarity, color Natural Fancy Vivid Yellow, menurut GIA.

The Sarah adalah berlian yang memiliki polish dan symmetry yang sangat bagus, di potong oleh master pengrajin berlian ternama, Jean Chandesais


sumber

No comments:

Post a Comment