Makanan Anti Tua

Makanan Anti TuaTips Info | Hentikan serangan radikal bebas dengan makanan tinggi antioksidan.
Saat para peneliti menemukan antioksidan sebagai penghancur radikal bebas, mereka benar-benar terpukau. Sebab menghancurkan radikal bebas sama juga dengan membebaskan diri dari kanker, penyakit jantung, dan penuaan dini.

Daftar lengkap makanan yang bisa membuat kita menikmati hidup dengan lebih berkualitas, yaitu :

1. Pasta gandum utuh : Pasta ini memiliki antioksidan 3 kali lebih banyak dibandingkan makanan olahan lainnya. Ini ditemukan pada penelitian yang dilakukan Joe Vinson, PhD., analis kimiawi dari University of Scranton saat mengamati berbagai makanan olahan. Yang membedakan pasta ini dari pasta lainnya adalah karena terbuat dari gandum utuh.
Dan ternyata bukan hanya kemampuan gandum yang dapat menghapus kolesterol dalam darah, tapi juga kandungan polyphenols yang tinggi membuat konsentrasi antioksidan dalam gandum ikut tinggi. Itu mengapa Vinson menyakini, jika dibandingkan dengan buah dan sayur, kandungan antioksidan dalam olahan gandum utuh tak kalah saing.

2. Popcorn : Makanan yang biasa kita kudap selama menonton film di bioskop ini ternyata mengandung 4 kali lebih banyak polyphenols dibanding beberapa jenis buah-buahan. Vinson menjelaskan, polyphenols adalah salah satu jenis dari antioksidan yang cukup ampuh melawan sel-sel pembentuk kanker di dalam tubuh.

3. Telur : Kelebihan telur adalah kandungan lutein yang tinggi. Selain membantu tubuh menyerap antioksidan, lutein juga berfungsi untuk melindungi mata kita dari katarak. Selain telur, bayam juga memiliki lutein. Hanya saja berdasarkan penelitian yang dilakukan Jean Mayer dari USDA Human Nutrition Research Center di Trufts University, kandungan lutein yang tinggi pada kuning telur membuat tubuh lebih menyerapnya dibandingkan bayam.
Meskipun dalam 1 butir kuning telur hanya terdapat 5 persen lutein atau ¼ lebih sedikit dari bayam, namum kemampuan tubuh untuk menyerap lutein telur bisa 3 kali lebih cepat, jelas Elizabeth Johnson, PhD., yang ikut terlibat dalam penelitian tersebut.

4. Kacang Merah: Pada 2004 lalu, USDA juga mengamati berbagai variasi pengolahan kacang. Ternyata metode yang cukup berhasil menjaga kadar antioksidan adalah kacang kalengan. Dan dari berbagai jenis kacang, kacang merah kalengan adalah yang paling tinggi menyimpan antioksidan. Sebabnya, kacang merah juga mengandung 3 kali phytochemical – zat dalam tumbuhan yang membuat sel-sel kita terhindar dari kerusakan – lebih banyak dibanding kacang-kacang yang lain.

5. Yogurt : Dalam 1 mangkuk yogurt low fat, kita bisa mendapatkan 25 persen dari kebutuhan harian riboflavin. Jumlah ini sama dengan ketika kita mengonsumsi 1 mangkuk bayam rebus. Riboflavin bukanlah antioksidan, tapi vitamin ini akan sangat mendukung kelincahan kerja antioksidan. Tanpa riboflavin, antioksidan yang ada di dalam tubuh kita tidak akan bisa menghancurkan radikal bebas.

6. Minyak zaitun : Menurut Maret Traber, PhD., dari Linus Pauling Institute di Oregon State University, di dalam minyak zaitun banyak terdapat Alpha-tocopherol. Bahkan 1 sendok minyak zaitun, sudah mampu mencukupi 16 persen dari kebutuhan harian kita akan alphatocopherol yang merupakan salah satu bentuk antioksidan.
Kemampuan antioksidan jenis ini adalah membantu tubuh menghilangkan lemak jahat atau LDL. Dan ternyata ada 1/3 perempuan yang memiliki kadar alpha-tocopherol yang rendah, berdasarkan survei yang dilakukan CDC. Agar kita tak masuk dalam daftar tersebut, gunakanlah minyak zaitun sebagai dressing salad atau ketika menumis makanan.

7. Susu organik : Dengan memilih susu organik ketimbang susu biasa, maka kita akan membekali tubuh dengan segudang antioksidan, khususnya vitamin E, carotenoid, dan lutein, ungkap Gillian Butler, PhD, co-author pada penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of the Science of Food and Agriculture.
Dalam penelitiannya, ditemukan susu sapi yang didapat dari ternak organik ternyata mengandung 40-50 persen lebih banyak antioksidan dibanding dari ternak konvensional.

Jangan takut menghadapi proses penuaan atau aging, selama kita punya amunisi yang kuat tak akan ada radikal bebas yang hidup lama di dalam tubuh kita.

No comments:

Post a Comment